JAGOAN DI ALL ENGLAND SSP 2016
All England adalah turnamen
bulutangkis yang bergengsi dunia, turnamen ini digelar sejak tahun 1899 hingga
disebut sebagai turnamen bulutangkis tertua. Tahun 2016 ini, turnamen ini
kembali diselenggarakan di Barclaycard
Arena, Birmingham, Inggris dari tanggal 8 – 13 Maret 2016. Sebagai salah
satu ajang bergengsi sudah pasti para punggawa Indonesia juga ikut ambil bagian
pada turnamen ini. Dan di turnamen ini Indonesia menargetkan juara di dua
nomor. Nomor apakah itu ???
Yappsss sudah pasti Indonesia
menargetkan juara dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Di nomor ganda
campuran so pasti melalui pasangan Owi / Butet dan di nomor ganda putra melalui
pasangan Daddies kece Ahsan / Hendra. Namun sayangnya harapan tinggal harapan,
kejutan kejutan terjadi di arena All England SSP 2016 ini.
Pasangan daddies kece harus
tersingkir di babak ke dua dari pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong . Syedih banget loh pas mereka kalah, mungkin
karena gue terlalu berharap mereka bisa mengulang kesuksesan mereka seperti All
England 2014. Dan yang pasti yang selalu gue tunggu tunggu setiap turnamen yang
diikuti daddies adalah match klasik antara daddies kece ini dengan oppa oppa
dari korea Lee Yong Dae / Yoo Y. Setiap kali mereka ketemu, dibabak berapa pun
pasti itu pertandingan berasa final. Jadi ketika daddies kalah sebelum ketemu
LYD / YYS rasanya ada yang kurang gimana gituu..
Dengan kalahnya daddies kece dan
kekalahan pemain Indonesia yang lainnya menyebabkan Indonesia hanya mampu
mengirimkan 2 pemain kebabak perempat final, yaitu pasangan ganda campuran owi
/ butet dan Praveen / debby.
Kejutan pun kembali terjadi pasangan
owi / butet yang merupakan unggulan kedua di turnamen All England kali ini, harus
tersingkir dibabak perempat final dari pasangan suami istri Chris Adcocks /
Gabby Adcocks. Hufffttt syedih banget lah pokoknya kalo jagoan kalah, udah gitu
mereka maennya jam 2 pagi lagi bikin kagak bisa bobo cantic (T,T).
Padahal nih sejak tahun 2012,
owi/ butet engga pernah absen masuk final. Apalagi owi/ butet juga sempet
membuat hattrick dengan juara 3 tahun berturut turut 2012, 2013, dan 2014. Di
2015 owi / butet lagi lagi masuk final namun sayangnya, owi / butet harus
mengakui keunggulan dari pasangan ganda campuran Tiongkok Zhang Nan /Zhao
Yunlei. Udah gitu syedihnya nambah pas cik butet curhat di Instagramnya,
huhuhuhu biasalah kalo kalah pasti ada aja BEEL alay yang ngebully pemain.
Nah dengan kalahnya owi / butet
maka harapan Indonesia bertumpu pada pasangan ganda campuran Praveen/ debby. Dan
mereka berhasil ke semifinal, terus ke final terus juara entar itu gue ceritain
dibeda tempat
Seperti kata @BulutangkisRI, kalo
ga salah begini nih kata katanya, pemain itu hanya MANUSIA bukan ROBOT, jadi
adakalanya menurun dan adakalanya menaik. Robot aja bahkan bisa menurun kalo
mesinnya rusak.
Tetep semangat jagoan, jangan
pernah menyerah, semangat terus latihannya. Karena kata orang orang, hasil
tidak akan mengkhianati usaha :)
Komentar
Posting Komentar