Tim Beregu Putra Indonesia Juara Badminton Asia Team Championships 2018
Jreng Jrengggg Jrenggggg
Alhamdulillah ya Allah tim beregu putra berhasil juara di
Badminton Asia Team Championships 2018 dan itu berarti tim beregu putra
berhasil mempertahankan gelar juara, karena di tahun 2016 tim beregu putra
Indonesia pun berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Jepang di babak Final.
Namun kali ini, Indonesia berhasil juara setelah mengalahkan China.
Sebelumnya gue udah cerita tentang bagaimana dramatisnya tim
Indonesia melangkah ke final di Tim Beregu Putra ke Final Badminton Asia TeamChampionships 2018 , kalo inget pas Indonesia di semifinal tuh gue sampai
sekarang masih enggak nyangka tim Indonesia jadi juara. gue tahu ini berita udah basi banget, Indonesia juara hari minggu kemarin dan gue baru nulis ini hari Kamis dan ngepost di blog hari Jumat tapi yahh nikmatin aja ya..
Di partai pertama, lagi lagi si ganteng Jonatan Christie turun
sebagai tunggal pertama melawan Shi Yuqi, pertandingan berlangsung ketat dan
rubber game. Di game ketiga alias game penentuan Jojo ketinggalan jauh 14-18
dari Shi Yuqi. Tapi seperti yang dialami Firman di babak semifinal, Jojo
berhasil nikung dan menang dengan skor akhir 16-21 21-18 21-18. Jojo berhasil
membawa tim Indonesia unggul 1-0 atas China.
Partai kedua, Tau kan, kalo Minions enggak akan turun di partai ini? maka turunlah Angga / Ahsan yang akan melawan He
Jiting/Tan Qiang. Dan akhirnya Ahsan Angga berhasil menambah keunggulan untuk
Indonesia menjadi 2-0 setelah mengalahkan pasangan China dengan skor 21-19
21-18.
Pada partai ketiga Anthony Ginting kembali diturunkan
setelah diistirahatkan saat di semifinal. Di final ini Ginting ketemu dengan
Qiao Bin, Ginting menjadi harapan Indonesia untuk menuntaskan pertandingan ini
dan menjadikan Indonesia juara. Di babak penentuan alias babak ketiga Ginting
tertinggal 14-20, harapan Ginting dapat mengikuti jejak Firman dengan menikung
delapan point beruntung pun kandas karena Qiao Bin berhasil menang dan berhasil
memperpanjang nafas tim China dengan mengalahkan Ginting 12-21 21-11
14-21. Selebrasi Qiao Bin sempat menjadi
perbincangan karena selebrasinya hingga ke lapangan Ginting. Bahkan Qiao Bin
dapat kartu kuning karena selebrasinya itu.
Di partai keempat, Hendra/Rian turun melawan Han Chengkai/Zhou Haodong. Berdasarkan pengalaman
di semifinal yang dimana Indonesia unggul 2-0 dan Korea berhasil menyamakan
kedudukan menjadi 2-2 membuat gue harap harap cemas dan mulai berdoa, agar
Hendra/Rian bisa mengakhiri pertandingan hari ini. Dan Alhamdulillah,
Hendra/rian berhasil mengalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong 21-14 21-19 dan
membawa Indonesia menjadi juara di Badminton Asia Team Championships 2018.
Yahhh bener dan Namanya rezeki mah enggak bakalan kemana,
Indonesia yang sudah diambang kekalahan di babak semifinal akhirnya bisa keluar
sebagai juara. ada banyak hal yang menarik perhatian selama turnamen ini
berlangsung, nanti akan gue tulis secara terpisah.
Ketika victory ceremony, Korea yang dikalahkan Indonesia di
babak semfinal tidak hadir, diumumkan kalo Korea sudah meninggalkan Malaysia.
Banyak yang bilang Korea masih ngambek karena kalah dari Indonesia di babak
semifinal. Entahlah.. yang pasti ku bahagia. Ketika Indonesia raya berkumandang
di Alor Setar disorot lah Pak Yanto yang sedang menangis haru, beliau adalah
BEEL yang dengan segala dedikasi nya selalu mendukung penuh tim bulutangkis
Indonesia, beliau hampir selalu ada dimanapun tim Indonesia bermain. Kalo lagi
tayang di televisi, beliau sering banget loh kesorot kamera, dengan dandanannya
yang unik dan heboh. Jadi tiap kali beliau ke sorot beliau selalu jadi
perbincangan di social media. Dan pas kesorot beliau lagi nangis sambil hormat
itu bikin gue ikut nangis terharu, dan sadar bahwa dukungan dan kecintaan gue
terhadap bulutangkis belum segila beliau. Sebagai bentuk penghargaan tim kepada beliau, beliau diajak foto bareng dengan tim dan beliau yang memegang pialanya. Mewek lah ngeliatnya. Sehat sehat terus ya pak.
Piala diberikan dan yang menerima pialanya adalah FIRMAN, yaps Firmanlah yang menerima dan memegang piala tersebut, Firman bahkan didaulat menjadi “man of the team” karena aksi heroiknya membawa Indonesia ke final. Sayang Minions enggak ada di podium karena udah balik duluan ke Indonesia.
coba tolong ini cc ke Qiao Bin
Sumber :@BadmintonTalk
Ini ada Video selebrasi tim Indonesia dari @INABadminton
Semoga semangat dan keberhasilan ini bisa terus terbawa
hingga bulan Mei nanti saat Thomas-Uber Cup di Thailand. Aamiin …
Komentar
Posting Komentar