KEJUARAAN BEREGU ASIA 2016



Wohoooo em kombek egen…

Akhirnya setelah sekian lama mengumpulkan niat untuk bercuap cuap di blog malem ini terlaksana juga. Hal ini berkat dorongan dari keberhasilan Tim Thomas Indonesia  menjadi juara di Kejuaraan Beregu Asia yang juga sekaligus ajang Kualifikasi Thomas Uber Cup 2016 Zona Asia. 



 

 


Warbiyasaakkkk …

Di ajang ini Tim Thomas Indonesia yang terdiri dari Tommy, Ican, Ginting, Jojo, daddies kece (you know lah ), Angga/ Ricky, dan Berry/ Ryan. Sedangkan Tim Uber Indonesia terdiri dari Febe,  Linda, Hanna, Fitri, Greysia / Nitya, Anggia/ Ketut, / Della/ Rosyita. Di ajang kali ini Tim Thomas Indonesia berada di grup C satu grup dengan Chinese Taipei, Maladewa, dan Thailand. Setelah berhasil menjadi juara grup C, dan diundi lagi diperempat final Indonesia harus melawan Hongkong China dan menang lagi yeayyy \(^,^)/.

Pada babak semifinal Indonesia akan berhadapan antara Malaysia atau India. Malaysia yang tidak diperkuat oleh Lee Cong Wei harus mengakui keunggulan India. Dan hal itu menyebabkan Indonesia VS India di babak semifinal. Akhirnya Tim Thomas Indonesia lolos ke final setelah berhasil menang 3-1 dari India Yeayyyy \(^,^)/.

Di final Indonesia sudah ditantang juara bertahan Thomas Cup yaituuu Jepang. Jepang merupakan juara Thomas Cup 2014, di final kualifikasi kali ini Jepang pun turun dengan kekuatan penuh. Sedangkan Tim Indonesia turun dengan 3 tunggal putra yang notabene masih pemain muda, dan 2 ganda putra yang status nya masih pemain pelapis. Hal ini sempet menimbulkan pro kontra, banyak yang menganggap bahwa pelatih tidak serius di laga final kali ini. Tapi yakkk kita lihat hasilnya ..


 Di partai pertama Ican yang dipercaya turun sebagai tunggal pertama (karena denger denger tunggal putra no. 1 Indonesia tommy sedang sakit) harus mengakui keunggulan Abang Momota >,<. Lalu Angga/ Ricky yang dipercaya menjadi ganda pertama (katanya sih daddies tidak diturunkan dengan alasan ingin memberi pengalaman lebih pada pemain muda) berhasil menyamakan kedudukan setelah mengalahkan endo/ hayakawa.

Partai ketiga dimainkan oleh Ginting yang berhasil membuat Indonesia kembali memupuk asa (ceilehh bahasanya ), si kumis tipis ini berhasil mengalahkan Shao Sasaki dan membawa Indonesia unggul 2-1 .Partai selanjutnya Berry/ Ryan, pada partai ini BEEL (sebutan buat badminton lovers) dibuat ketar ketir dan BEEL labil on fire. Berry/ Ryan kalah dari Kamura/ Sonoda. Para BEEL labil mulai berandai andai dan menyalahkan pelatih. Mereka menganggap jika Indonesia salah strategi dengan tidak menurunkannya daddies dalam final kali ini. Jujur aja yaaa gue juga sempet hopeless juga, karena kalo udah partai kelima alias partai penentuan itu bukan skill lagi yang maen tapi mental juga (kata orang orang sih gitu), ditambah lagi jojo yang turun dipartai penentuan harus kehilangan game pertamanya yang membuat gue jadi berhenti ngikutin update score di facebook karena BEEL labil on fire. Tapi pada akhirnya Jojo berhasil menjadi pahlawan dan membuktikan pada BEEL Labil yang onfire itu kalo dia bisa diandalkan . Sekaligus mematahkan anggapan bahwa Pelatih Indonesia salah, atau tidak serius dalam pertandingan final kali ini. Dan Indonesia jadi JUARA ASIA YEAYYYYYYYY \(^,^)/….

Kemenangan ini sangat berarti, dan mengingatkan kita pada kemenangan Tim Putra Indonesia di Sea Games 2015, yang isinya juga pemain muda semua.  


Sedangkan Tim Uber Indonesia berada di grup segrup dengan Korea dan Maladewa, harus mengakui keunggulan Tim Uber China dibabak perempat final setelah kalah 3-0. Kita bahas dilain postingan yakkkk..

 Tim Thomas Indonesia

 Ciyeeee megang piala

 Selebrasinya udah kayak maen pesawat pesawatan

 Ini Piala Kejuaran Asianya *dibuatnya di  Indonesia lohhh

 Ini si kumis tipis yang konsisten selama turnamen :*

Pict source : FB Rudy Roedyanto

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tim Beregu Putra di Perempatfinal Badminton Asia Team Championships 2018

Jadi sebelumnya gue udah bahas kalo tim beregu Indonesia menjadi juara grup di masing masing grupnya. Nah sekarang gue mau bahas tentang tim beregu putra aja, nanti tim beregu putri dijual terpisah. Setelah menjadi juara grup, diundi lah untuk babak perempatfinal. Hasilnya tim beregu putra Indonesia harus bertemu Jepang di perempatfinal. Melawan Jepang tentu bukan hal yang mudah, Jepang punya senjata andalan yaitu Kento Momota sebagai tunggal ketiga. Tau Kento? Diriku lupa kalo engga salah dia pernah menjadi peringkat 3 besar dunia, dan tahun 2016 kena kasus judi gitu, jadi dapat sanksi dari negaranya, larangan bertanding kurang lebih setahun, dan tahun 2017 udah mulai aktif main lagi tapi di level level bawah, walau demikian di setiap turnamen yang dia ikuti hamper selalu juara. Yahh itulah Momota tetap Momota. Ditambah berkurangnya kekuatan tim Indonesia, karena Gideon mengalami Cidera. Tapi yah mau engga mau harus dihadapi. Ketika melihat line up yang main, Jojo, Kevin/Ahsan, Gin
Baca selengkapnya

Nonton Langsung Bulutangkis di Istora Gelora Bung Karno part 1

Gambar
Seperti yang kita semua tau, (yakin semua tau?) Kawasan Gelora Bung Karno mengalami renovasi besar besaran guna mempersiapkan diri untuk Asian Games 2018. Udah tau kan kalo Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018? Kalo belum, tuh udah gue kasih tau ya. Nah karena Istora termasuk dalam Kawasan GBK dan juga termasuk yang dipersiapkan untuk menjadi venue Asian Games 2018, maka Istora termasuk dalam Gedung yang direnovasi. Hal ini berdampak pada turnamen Indonesia SSP 2017, turnamen bulutangkis yang menawarkan sensasi berbeda dari turnamen turnamen lainnya ini harus dilaksanakan di Jakarata Convention Center. JCC ini sudah pasti tidak sebesar Istora sehingga kapasitasnya terbatas, dan ini membuat harga tiket jadi tidak bersahabat. Apalah daya diriku yang merupakan pengangguran terselubung, jadi memutuskan untuk absen nonton langsung turnamen keren itu di tahun 2017.  Nah tahun ini, Kawasan GBK sudah selesai di renovasi, dan untuk tes event Asian Games maka turnamen
Baca selengkapnya

Nonton Langsung Bulutangkis di Istora Gelora Bung Karno part 2

Gambar
Ini lanjutan Nonton Langsung Bulutangkis di Istora Gelora Bung Karno part 1 Pas gue mau ke toilet, Thofan nyamperin gue dan ngasih tau kalo Kartika nunggu di atas. Setelah dari toilet kita langsung masuk, dan gue sangat amat kecewa karena ternyata kita engga dapet balon tepok tepokan. Padahal itu yang selalu gue harapkan dan gue jadikan oleh oleh setiap kali nontong langsung ke Istora. Pas gue duduk, dilapangan ada Fitriani vs Rachanok Intanon, terus ada Saina Nehwal dan banyak lagi. Engga lama kemudian, masuklah Owi Butet dilapangan 2 yang tadi dipake Fitri, jadi karena gue nonton di kelas 1, urutan lapangan terdekat dari gue adalah lapangan 3,2,1,4.   Seneng dong ya, ngeliat pasangan emas olimpiade, ps mereka masuk Istora langsung bergermuruh. Selain owi butet, gue juga sangat bersyukur, karena WS idola gue Tai Tzu Ying dari Taipei maen di lapangan 3, otomatis depan gue banget dong, sayangnya dia lawan senegaranya.    Ada Rachanok Inatanon dan Fitriani di lapangan 2
Baca selengkapnya